Jumat, 30 Oktober 2009
Belajar html
Contohnya kita mau membuat halaman kita berwarna mera, maka kita harus mengetikkan sintag seperti di bawah
<html>
<head>
<title> belajar membuat latar pada web</title>
</head>
</body bgcolor="red">
<p> bgcolor digunakan untuk membuat latar halaman web </p>
</body>
</html>
selamat mencoba ...
Terorisme Century
- what the meaning of Terorisme ?
Terorisme negara (Bahasa Inggris: state terrorism), tergantung pada konteksnya sesungguhnya, dapat mencakup tindakan-tindakan kekerasan atau penindasan yang dilakukan oleh suatu pemerintahan atau negara proksi. Sejauh mana suatu tindakan tertentu dapat dianggap sebagai "terorisme" tergantung pada apakah si pemenang menganggap tindakan itu dapat dibenarkan atau perlu, atau sejauh mana tindakan teroris itu dilakukan sebagai bagian dari suatu konflik bersenjata. Terorisme negara dapat ditujukan kepada penduduk negara yang bersangkutan, atau terhadap penduduk negara-negara lainnya. Terorisme itu dapat dilakukan oleh angkatan bersenjata negara itu sendiri, misalnya angkatan darat, polisi, atau organisasi-organisasi lainnya, dan dalam hal ini biasanya ia disebut sebagai terorisme yang disponsori negara.
Kita harus membedakan terorisme negara dari tindak kekerasan yang dilakukan oleh agen-agen pemerintah yang tidak secara khusus ditetapkan dalam kebijakan pemerintah. Pembunuhan yang dilakukan oleh seorang polisi, misalnya, tidak dianggap sebagai terorisme negara kecuali bila pemerintah mendukung tindakan itu.
- Tindakan-tindakan yang dianggap terorisme negara
Argentina
Indonesia
Pembunuhan atas anggota-anggota Partai Komunis Indonesia (PKI), yang termasuk salah satu partai berkuasa, dari 1965 - 1969 diduga telah menghilangkan nyawa satu juta orang dan digambarkan sebagai "pogrom anti-komunis". Jumlah korban yang resmi sekurang-kurangnya adalah 500.000 orang.
Pemerintah Indonesia juga dituduh telah melakukan terorisme negara untuk mengendalikan dan menindas beberapa kelompok separatis, yaitu Aceh (Sumatra), Timor Timur dan Papua (Irian Jaya).
Selain itu pada 1998 sejumlah 24 aktivis diculik dan hilang (sebagian telah kembali), antara lain Pius Lustrilanang, Widji Thukul, Desmon J. Mahesa, Haryanto Taslam, dll. yang kesemuanya diduga dilakukan sebagai bagian dari terorisme negara untuk menindas perlawanan rakyat terhadap rezim yang berkuasa saat itu.
Israel